Implementasi Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Usia 6-11 bulan di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan
Abstract
ASI merupakan sumber nutrisi bagi bayi yang diberikan sejak awal kelahirannya hingga berusia 6 bulan. Selain mendapatkan ASI , bayi yang berusia lebih dari 6 bulan akan diperkenalkan dengan makanan keluarga yang sudah dimodifikasi. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) inilah bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi untuk pertumbuhan. Namun pemberian MP-ASI di masyarakat tradisional mulai diperkenalkan kepada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk 1) 2) mengetahui pengetahuan, 3) kebiasaan ibu di Kelurahan Jenggot dalam memberikan MP-ASI kepada bayi, 4) mengetahui jenis MP-ASI yang diperkenalkan pertama kali kepada bayi, 5) jenis MP-ASI yang dikonsumsi bayi saat ini. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian kualitatif yang dilakukan secara deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 2 ibu di Kelurahan Jenggot yang memiliki bayi berusia 6-11 bulan dan sudah memberikan MP-ASI kepada bayinya. Informan triangulasi penelitian ini adalah bidan, kader kesehatan, dan dukun bayi setempat. ibu dengan bayi usia 6-11 bulan ada yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dan mulai mengenalkan makanan pendamping ASI setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan. Namun, ada juga ibu yang memberikan MP ASI dini kepada bayi karena mengikuti budaya yang masih berkembang di masyarakat, yaitu sudah mulai memberikan pisang kerok kepada bayi yang berusa lebih dari 40 hari. Masyarakat di Kelurahan Jenggot masih berpegang erat pada budaya sehingga susah untuk merubah kebiasaan walaupun sudah diberikan pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan, kader, maupun dukun bayi. Pendidikan kesehatan mengenai MP ASI sudah diberikan sejak masa kehamilan ibu sampai masa nifas masih belum efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan merubah budaya di masyarakat yang memberikan MP ASI dini kepada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, sehingga disarankan adanya pendidikan kesehatan mengenai MP-ASI kepada keluarga untuk ikut serta memberikan dukungan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).